Sukses

Tangis Haru Warnai Pemakaman Bocah SMP yang Dibunuh

Tangis tak terbendung saat peti jenazah Pricilia Dina diturunkan ke liang lahat di TPU Pandu, Bandung, Jawa Barat.

Liputan6.com, Bandung - Tangis tak terbendung saat peti jenazah Pricilia Dina siswi kelas 9 SMPN 51 yang tewas dibunuh oleh mantan pacarnya diturunkan ke liang lahat di TPU Pandu, Bandung, Jawa Barat.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Rabu (2/9/2015), Mathius Teguh Dinatoro, dan istrinya, Mirna Suryani, tak mampu membendung emosi. Bahkan Mirna nyaris jatuh pingsan.

Sejumlah keluarga dan kerabat mencoba menenangkan Mirna, ibu korban yang terus meratapi kepergian Pricilia Dina. Tak hanya kerabat dan keluarga, teman-teman sekolah korban yang juga hadir di pemakaman tak kuasa menahan duka.

Keluarga korban pasrah atas kejadian ini dan mereka yakin Tuhan memiliki rencana indah untuk korban. Mathius dan Mirna berusaha untuk ikhlas dan memaafkan pelaku.

"Untuk sifat memaafkan ya, apalagi ini kasusnya, misalkan sakit, masih bisa gitu ya atau kecelakaan, tapi ini sesuatu hal yang direncakan yang mengakibatkan nyawa seseorang itu hilang. Yang mana pihak keluarga apalagi saya sebagai orangtuanya merasa sangat sakit, apalagi orang-orang sekitar yang merasakan punya anak juga," ucap ayah korban Mathius.

Penyidik Polrestabes Bandung mengintensifkan penyidikan, sedangkan S  tersangka pelaku yang masih di bawah umur dititipkan ke panti milik Dinas Sosial setempat.

Senin siang 31 Agustus 2015 warga di kawasan Cipamokolan, Rancasari, Bandung dikejutkan dengan penemuan sesosok jenazah perempuan di salah satu sudut areal persawahan.

Kondisinya mengenaskan dengan luka parah di kepala. Belakangan diketahui korban adalah Pricila Dina warga Kompleks Perumahan Riung Purna, Bandung yang masih duduk di kelas 9 SMPN 51. (Vra/Yus)