Liputan6.com, Singapura - Kabut asap kiriman dari wilayah Sumatera saat ini telah mengganggu langit Singapura. Wajah Negeri Singa ini pun tampak gelap. Asap juga menganggu pelayaran.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Rabu (16/9/2015), akibat kabut asap kiriman, jarak pandang pelayaran di Singapura hanya mencapai sekitar 150 meter.
"Itu parah (kabut asap). Apalagi sudah beberapa hari yang lalu jarak tampak kalau kita di kapal hanya menggunakan radar saja, sesak juga. Ibaratnya yang lain makan nangka, kita kena getahnya di sini," ucap salah seorang warga.
Advertisement
Sementara itu kabut asap juga diprediksi akan mengganggu pelaksanaan Singapore Grand Prix dan konser Bon Jovi yang telah dijadwalkan pada 20 September 2015 usai Grand Prix.
Belum ada rencana dari penyelenggara Grand Prix untuk menunda ajang balap ini. Sambil terus memonitor situasi, penyelenggara Grand Prix berencana menempatkan pos-pos medis di sekitar lokasi untuk merawat gangguan kesehatan apa pun terkait kabut asap.
Sekolah di Singapura juga baru akan ditutup jika pada pukul 18.00 waktu setempat, perkiraan Pollutant Standards Index (PSI) untuk hari berikutnya telah masuk kadar berbahaya atau memasuki angka 300 pada PSI. (Vra/Sss)