Liputan6.com, Singapura - Kabut asap dari Indonesia masih menyelimuti Singapura. Hal ini menimbulkan kekhawatiran karena bisa mengganggu pelaksanaan Singapore Grand Prix dan konser Bon Jovi.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Kamis (17/9/2015), kesal karena kabut asap telah mengganggu aktivitas sehari-hari, warga Malaysia dan Singapura pun beramai-ramai menyindir pemerintah Indonesia lewat jejaring sosial dengan menggunakan tagar terima kasih Indonesia (#TerimaKasihIndonesia).
Baca Juga
Terima kasih Indonesia merupakan bentuk luapan emosi warga Malaysia dan Singapura akibat kiriman kabut asap yang berasal dari pembakaran hutan di Indonesia.
Advertisement
Kabut asap yang menyelimuti Singapura sangat pekat dan membuat indeks polusi udara tercatat diantara angka 127 dan 151, yang berarti kualitas udara berada pada level tidak sehat.
Wajah Negeri Singa ini pun tampak gelap. Asap juga menganggu pelayaran. Jarak pandang hanya mencapai sekitar 150 meter.
Sementara itu, kabut asap juga diprediksi akan mengganggu pelaksanaan Singapore Grand Prix dan konser grup rock Bon Jovi yang telah dijadwalkan pada 20 September usai Grand Prix.
Belum ada rencana dari penyelenggara Grand Prix untul menunda ajang balap ini. Sambil terus memonitor situasi, penyelenggara Grand Prix berencana menempatkan pos-pos medis di sekitar lokasi untuk merawat penderita gangguan kesehatan apa pun terkait kabut asap. (Nda/Ans)