Liputan6.com, Mekah - Simpang siur terkait santunan yang diberikan oleh Pemerintah Kerajaan Arab Saudi kepada para korban peristiwa jatuhnya crane di Masjidil Haram, Mekah, Arab Saudi akhirnya menjadi terang.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Jumat (18/92015), Menteri Agama Lukman Hakim Syaifuddin mengaku telah mendapatkan konfirmasi dari Pemerintah Kerajaan Arab Saudi.
"Informasi yang kami dapatkan dari Diwanpalaki bahwa memang terkonfirmasi bahwa Raja Salman itu memang telah memerintahkan agar para keluarga korban jiwa maupun korban luka itu mendapatkan santunan," ucap Menteri Agama Lukman Hakim.
Advertisement
Kabar pemberian santunan bagi keluarga korban sampai juga ke keluarga Sriyana Warjo Sihono di Godean, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Sriyana yang tergabung dalam kloter 27 dari embarkasi Adisumarmo Solo, Jawa Tengah merupakan salah satu korban meninggal dunia.
Terkait santunan ini, keluarga menanggapinya dengan dingin. Menurut keluarga, meski nantinya santunan benar diterima, tetap tidak akan mengurangi duka mendalam akibat kehilangan ayah tercinta.
"Dapat alhamdulillah, enggak dapat juga kita enggak berharap. Kalau juga diiming-imingi segitu juga enggak akan mengurangi rasa duka juga," ucap seorang anak Sriyana, Andra Tris Adi Suswanto.
Sebagai bentuk belasungkawa dan keprihatinan atas penderitaan para korban, Pemerintah Kerajaan Arab Saudi memutuskan untuk memberikan santunan.
Untuk korban wafat mendapat santunan uang tunai sebesar 1 juta riyal atau Rp 3,8 miliar. Jumlah yang sama juga diberikan kepada korban cacat seumur hidup. Sedangkan korban luka disantuni 500 ribu riyal atau setara Rp 1,9 miliar. Raja Salman pun juga mengundang 2 keluarga korban wafat sebagai tamu kerajaan untuk berhaji di musim haji tahun depan 1437 Hijriah.
Hingga kini, jemaah haji Indonesia yang menjadi korban berjumlah 53 orang yang terdiri dari 11 orang meninggal dunia dan 42 orang luka-luka. (Vra/Sss)