Liputan6.com, Jakarta - Karangan bunga dukacita atas meninggalnya Gabriela Sheryl Howard, masih tertata di lobi Global Sevilla School di kawasan Puri Kembangan, Jakarta Barat. Pengelola sekolah menegaskan, pihaknya bertanggungjawab atas tenggelamnya seorang siswa mereka.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Minggu (20/9/2015), pihak sekolah menegaskan, terbuka dan bekerja sama dengan kepolisian untuk menindaklanjuti kejadian ini.
Langkah awal di lingkungan internal adalah melakukan evaluasi menyeluruh atas kejadian ini.
Advertisement
Di tengah duka yang mendalam, orangtua Gabriela menuntut tanggung jawab pihak sekolah. Mereka menuding sekolah lalai mengawasi kegiatan ekstrakurikuler berenang, yang merupakan kegiatan wajib.
Mereka juga menyayangkan tidak adanya itikad pihak sekolah, terkait masalah ini.
Gabriella Sheryl Howard tenggelam Kamis 17 September pagi lalu saat mengikuti kegiatan ekstrakurikuler di Global Sevilla School. Bocah 8 tahun itu sempat dibawa ke rumah sakit, namun nyawanya tak tertolong.
Untuk sementara, pengelola sekolah menghentikan mata pelajaran berenang, dan guru mata pelajaran ini di nonaktifkan hingga pemeriksaan polisi selesai. (Dan/Ans)