Sukses

Pemudik Iduladha Padati Tol, Pelabuhan, dan Stasiun

Saat Hari Raya Iduladha, banyak juga orang yang memanfaatkan untuk mudik ke kampung halaman masing-masing.

Liputan6.com, Surabaya - Sejak Rabu 23 September 2015 sore hingga petang kemarin, kepadatan kendaraan di pintu Tol Suramadu sisi Surabaya, Jawa Timur terus mengalami peningkatan. Antrean kendaraan roda 2 bahkan bisa mencapai 500 meter.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Kamis (24/9/2015), dari data pengelola Tol Suramadu, kendaraan yang melintas di jembatan ini mencapai 50.000 kendaraan. Untuk mengurai antrean, pintu loket ditambah dari 2 menjadi 6 pintu.

"Volume lalu lintasnya yang melintas dari Surabaya ke Madura sekitar hari ini puncaknya di atas 50.000 kendaraan," ucap Kepala Jasa Marga Tol Suramadu Suharyono.

Jelang Iduladha, Tol Suramadu memang kerap dipadati para pemudik. Mereka umumnya akan melaksanakan tradisi moron atau pulang ke kampung halaman saat Hari Raya Iduladha.

Aktivitas penyeberangan di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur sejak Rabu siang kemarin juga mengalami peningkatan. Sejumlah kapal feri dari Pelabuhan Gilimanuk, Bali selalu dipenuhi penumpang. Umumnya mereka adalah pemudik dari Pulau Bali yang akan merayakan Iduladha di kampung halaman masing-masing.

"3 hari terakhir ini terjadi peningkatan, khususnya pejalan kaki dan kendaraan roda 2," ucap Manajer Operasional ASDP Pelabuhan Ketapang Saharidin Kotto.

Diperkirakan arus mudik penumpang masih terus mengalir hingga pagi ini. Namun walaupun demikian, pihak pelabuhan tidak akan menambah armada kapal feri. Dari 47 armada, hanya 32 yang dioperasikan.

Sementara itu, peningkatan jumlah penumpang yang hendak mudik juga terlihat di Stasiun Cimahi Kota, Cimahi, Jawa Barat. Sejak Rabu pagi kemarin, para penumpang antre hingga keluar pintu stasiun untuk  membeli tiket. Para penumpang ini akan melakukan mudik ke sejumlah daerah di Jawa Barat dan Jakarta.

Moment Hari Raya Iduladha atau lebaran haji memang sering dimanfaatkan oleh warga untuk dapat pulang ke kampung halaman masing-masing. Jadi, tak heran apabila sejumlah transportasi publik sering dipadati penumpang. (Vra/Ado)

EnamPlus