Liputan6.com, Malang - Pengurus Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) Al Hikmah di Selajambe, Cisaat, Sukabumi, Jawa Barat tak hentinya menerima telepon dari keluarga jemaah haji asal Indonesia yang berangkat dari KBIH Al Hikmah.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Jumat (25/9/2015), telepon tersebut datang setelah tersiar kabar tentang musibah Mina, Arab Saudi yang menewaskan ratusan jemaah haji.
Baca Juga
Beruntung, 134 jemaah haji yang berangkat melalui KBIH Al Hikmah ini selamat karena pada saat kejadian seluruh rombongan masih berada di penginapan dan belum bergerak menuju Mina. Kabar itu diperoleh melaui pesan singkat yang dikirim oleh ketua rombongan.
Advertisement
"Berdasarkan info yang kami dapat, seluruh jemaah kami selamat dari tragedi itu. Kabar yang kami dapat, barusan kami Whatsapp pukul 17.00 WIB. Karena memang baru dapat info barusan, langsung ditanya alhamdulillah jawabannya kita semua alhamdulillah aman," ucap pengurus KBIH Al Hikmah Anis Abdullah.
Untuk memperoleh informasi tentang kondisi di Mina, keluarga korban dan pengurus KBIH terus memantau melalui siaran televisi.
Sementara itu, suasana duka menyelimuti keluarga Susiani di Jalan Sultan Agung nomor 2, Kota Batu, Malang, Jawa Timur. Susiani adalah satu dari ratusan jemaah haji yang meninggal dunia di Mina. Keluarga dan kerabat korban langsung menggelar tahlilan atau pengajian menyusul kepastian kabar duka yang diterima.
Keluarga mendapat kabar duka dari suami korban melalui telepon Kamis 24 September 2015 pagi. Korban sempat tidak sadarkan diri karena mengalami sesak nafas, setelah berhasil lolos dari tragedi seusai menunaikan ibadah lempar jumrah.
"Saya ditelepon karena kakak saya tidak sadarkan diri. Sudah selesai lontar jumrah terus setengah jam kemudian juga ini kakakmu ikhlaskan, sudah meninggal," ucap adik Susiani.
Hingga Kamis malam, Kementerian Agama mengidentifikasi korban meninggal di RS Al Jisr Mina sebanyak 3 jemaah haji asal Indonesia dan 1 korban dalam kondisi serius sedang dirawat di RS An Nur, Mekah. (Vra/Sss)