Sukses

Kilas Indonesia: Pembantai Beruang Madu di Kutai Ditangkap

Setelah mengunggah foto-foto pembantaian beruang madu ke media sosial, 3 pembantai satwa itu dicokok polisi.

Liputan6.com, Kutai - Setelah mengunggah foto-foto pembantaian beruang madu ke media sosial, 3 pembantai satwa itu dicokok polisi. Berita itu mengawali Kilas Indonesia yang ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Senin (28/9/2015).

3 Orang pembantai beruang madu yakni Martinus, Bulelang, dan Ronald akhirnya ditangkap tim buru sergap Polres Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Pembantaian satwa dilindungi itu terungkap dari foto-foto yang diunggah pelaku di media sosial.

Pembantaian beruang madu dilakukan 24 September lalu di Desa Sungai Tudung Ritan, Kutai Kartanegara. Akibat perbuatan mereka, para tersangka terancam pidana 5 tahun penjara.

Di Jakarta, polisi akan memeriksa sejumlah saksi termasuk seorang pria mirip ilusionis Limbad, dalam kasus dugaan pencurian mobil. Dalam kasus itu, polisi tengah mempelajari rekaman kamera pengawas yakni CCTV milik apartemen di bilangan Kelapa Gading, yang memperlihatkan mobil terlapor keluar dari apartemen.

Video itu juga memperlihatkan 2 wanita dan seorang pria mirip Limbad, masuk dan keluar lift apartemen.

Masih di Jakarta, Nuryanti dan anaknya yang berusia 2,5 tahun terjebak di dalam lift di Puskesmas Kelapa Gading Barat, Jakarta selama 20 menit.

Saat keduanya hendak turun dari lantai 4 puskesmas, lift ternyata tidak terbuka di lantai 2. Untuk mengeluarkan ibu dan anak itu, petugas keamanan puskesmas terpaksa membongkar lift.

Di Garut, marah karena gas elpiji 3 kg yang mahal dan sulit didapat, sejumlah ibu rumah tangga dan pengecer elpiji membawa tabung elpiji, dan melabrak Bupati Rudy Gunawan. Saat itu sang bupati sedang mengikuti apel gabungan. Harga elpiji 3 kg di sana rata-rata Rp 28 ribu. (Nda/Mut)