Liputan6.com, Medan - Ririn Susanti tak kuasa menyembunyikan rasa takut meski telah didampingi sejumlah polisi di Kantor Lurah Sei Pandu Hilir, Medan, Sumatera Utara.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Kamis (1/10/2015), Ririn wanita asal Probolinggo, Jawa Timur, yang mengais nafkah sebagai Pembantu Rumah Tangga (PRT) itu mengaku terpaksa kabur dari rumah sang majikan Bastian Liam di Jalan Malaka 58, Medan Timur.
Kepada polisi, Ririn mengaku tidak betah karena baru sepekan bekerja tetapi sudah mendapatkan perlakukan yang tidak manusiawi. Ririn mengaku kerap dianiaya oleh majikannya.
Advertisement
"(Pintunya) dikunci terus, enggak ada kebebasan, minta obat saja waktu 5 menit enggak dikasih. Pokoknya dikunci terus saya," ucap Ririn.
Rabu 30 September 2015 malam, Ririn ditemukan warga karena menjerit kesakitan setelah melompat dari lantai 2 rumah sang majikan.
Untuk sementara, Ririn diinapkan di Mapolsek Medan Timur sembari mencari jasa penyalur tenaga yang memasok korban ke rumah majikannya tersebut. Sedangkan majikan korban belum dapat dihubungi karena Selasa 29 September 2015 pagi berangkat ke luar negeri. (Vra/Yus)