Liputan6.com, Probolinggo - Istri seorang jemaah haji asal Probolinggo, Jawa Timur pingsan begitu mendengarnya suaminya tewas dalam tragedi Mina. Suaminya masuk daftar terakhir dari 8 orang korban meninggal dunia dalam musibah Mina.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Jumat (2/10/2015), Sipuk (55) warga Desa Sokaan, Kecamatan Krejengan, Kabupaten Probolinggo langsung jatuh pingsan begitu mendengar Hosein bin Wir Ibrohim, suaminya, meninggal dunia dalam tragedi Mina.
Nenek berusia 55 tahun itu sempat tak sadarkan diri, namun 10 menit kemudian ia tiba-tiba meronta dan histeris.
Advertisement
Hosein masuk daftar ke-8 atau terakhir korban tragedi Mina asal Probolinggo dari Kloter SUB 48. Kabar meninggalnya Hosein diketahui keluarga Kamis siang kemarin.
Di Sukabumi, Jawa Barat, jumlah pegawai negeri sipil yang hilang kontak di Mekah, Arab Saudi terus bertambah. Mereka berangkat melalui kloter 61 asal Kabupaten Bandung, satu rombongan jemaah se-Jawa Barat.
Awalnya PNS yang hilang kontak atas nama Feryzal, bagian Sekretaris Dinas Pertanian. Kemudian Dahlan Djambek yang merupakan bagian PNS di Dinas ESDM Kabupaten Sukabumi. Sedangkan istri-istrinya sudah dapat diidentifikasi dalam kondisi wafat.
Di Sulawesi Barat, meskipun belum ada keterangan resmi dari pihak panitia penyelenggara dan Kementerian Agama tentang kabar Namma Binti Muhammad Kasim, namun keluarganya di Dusun Kuningan, Wonomulyo, Polewali Mandar sudah menggelar tahlilan.
Sebagai tanda kematian, kain putih sudah dikibarkan di depan rumah.
Namma adalah jemaah haji asal Polewali Mandar yang tergabung dalam kloter 10 Embarkasi Hasanuddin Makasar. Sejak tragedi Mina terjadi, Namma tidak bisa dihubungi hingga sekarang.
Kabar kematian Namma justru diperoleh dari kerabatnya yang juga berangkat haji bersama Namma.
Meskipun pihak keluarga meyakini Namma telah wafat dalam tragedi Mina, namun pihak keluarga tetap berharap mendapatkan informasi resmi dari Kementerian Agama. (Nda/Ali)