Sukses

Lagi, Video Kekerasan Pelajar Beredar di Dunia Maya

Video perkelahian antar pelajar putri berdurasi 2 menit 10 detik ramai di media sosial.

Liputan6.com, Mataram - Video perkelahian antar pelajar putri berdurasi 2 menit 10 detik diunggah oleh seseorang yang bernama Arni di sebuah media sosial.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Jumat (2/10/2015), video tersebut diunggah pada 25 September 2015 lalu. Video itu kini jadi perbincangan warga dan para guru di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat.

Hal itu disebabkan karena diduga kuat kekerasan terjadi di salah satu pantai di kota itu dan melibatkan 2 pelajar putri tingkat sekolah menengah yang masih mengenakan seragam sekolah dengan disaksikan rekan-rekan mereka hingga akhirnya direkam menggunakan telepon genggam.

Para guru di Kota Mataram mendesak Dinas Pendidikan untuk segera turun tangan dan memberikan sanksi kepada semua yang terlibat.

"Dinas harus memanggil kepala sekolah. Jadi jangan enak-enakan saja itu kepala sekolahnya. Harus dipanggil, gimana kok bisa sampai terjadi seperti ini," ucap Kepala SMPN 13 Mataram Dody Satrio Wibowo.

Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Nusa Tenggara Barat pun mendesak dinas terkait dengan menambah jam pelajaran di sekolah.

"Misalnya dengan menambah jam pembelajaran atau menambah apapun untuk menguatkan pendidikan budi pekerti, pendidikan yang merupakan jati diri kita di Nusa Tenggara Barat," ucap Kepala LPMP NTB Muhammad Irvan.

Hingga saat ini, Dinas Pendidikan Kota Mataram berencana memanggil 2 kepala sekolah SMA yang diduga kuat pelajarnya ada di video itu dan terjadi di Pantai Tanjung Karang, Ampenan, Mataram. (Vra/Mut)