Liputan6.com, Madiun - Di kandang inilah Siswanto menghabiskan waktunya 20 tahun terakhir ini. Warga Kandangan, Kecamatan Kebonsari, Kabupaten Madiun, Jawa Timur itu tak bisa bermain atau menikmati hari sebagaimana manusia pada umumnya.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Minggu (4/10/2015), kandang berukuran 2x2 meter menjadi tempat bernaung Siswanto. Dia mengalami gangguan jiwa.
Kateno dan Tini, orangtua Siswanto terpaksa melakukan ini karena anaknya itu sering berontak, marah-marah, dan berlarian sehingga membahayakan diri dan orang lain.
Advertisement
Gangguan jiwa itu bermula saat Siswanto sakit, demam, dan kejang di usia 3 tahun. Kesedihan Tini kian bertambah saat suaminya pergi entah ke mana. Padahal Tini mengandalkan suaminya untuk menghidupi keluarga.
"Sudah sejak berusia 3 tahun hingga sekarang berumur 30 tahun. Saat itu sakit panas. Sekarang untuk makan ya harus minta-minta pada orang," ucap Tini.
Tini hanya berharap buah hatinya itu sembuh dan hidup sebagaimana manusia layaknya. Tetapi harapan itu tampaknya terlalu tinggi seiring dengan kemiskinan yang menderanya. Jangankan untuk berobat, sekadar untuk makan Tini pun hanya bisa mengandalkan belas kasih dari para tetangganya. (Vra/Ali)