Liputan6.com, Jakarta - Seorang polisi naik ke atas bus kota jurusan Kampung Melayu-Grogol di Jalan Matraman Raya, Jakarta Timur. Ia memaksa puluhan pelajar turun.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Kamis (8/10/2015), para pelajar itu baru saja membajak bus kota.
"Saya di pasar, dekat RS Hermina dicegat saya (oleh pelajar). Dihalang-halangin bus saya mau lewat. Enggak ribut, tapi cuma berhentiin aja di jalan," ucap sopir bus kota Irianto.
Tas para pelajar juga tak luput dari pemeriksaan polisi. Hasilnya mencengangkan, puluhan senjata tajam seperti cerulit, pisau, golok, dan ketapel ditemukan dalam tas mereka.
Advertisement
Polisi kemudian membawa para pelajar ke Mapolsek Jatinegara untuk diperiksa dan memberikan sanksi serta proses pidana kepada pelajar yang membawa senjata tajam.
Sementara itu, polisi dari Polsek Tanjung Duren, Jakarta Barat membubarkan dan menangkap salah seorang pelajar yang terlibat tawuran di Jalan Raya Daan Mogot, Jakarta Barat.
Polisi juga berhasil menangkap pelajar lainnya. Beberapa pelajar melarikan diri dan bersembunyi menghindari polisi. Bahkan ada yang nekat terjun ke sungai namun tetap saja polisi berhasil menangkapnya.
Polisi juga membawa para pelajar yang ditangkap ke Polsek Tanjung Duren untuk diberi sanksi. Selain itu polisi akan memanggil orangtua para pelajar untuk diberikan bimbingan.
Patut disayangkan pelajar yang seharusnya menjadi generasi penerus bangsa, justru berbuat kriminal. (Vra/Ans)