Liputan6.com, Surabaya - Kabut asap membuat kualitas udara di Kota Palembang, Sumatera Selatan masuk dalam kategori berbahaya. Meski begitu, Dinas Pendidikan setempat belum juga meliburkan siswa sekolah.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Jumat (9/10/2015), alasannya adalah jika terlalu banyak sekolah diliburkan para siswa akan ketinggalan banyak pelajaran.
Baca Juga
Para siswa hanya diimbau menggunakan masker apabila beraktivitas di luar ruangan. Namun tidak semua siswa mau menggunakan masker jika ke sekolah meski hal tersebut berbahaya bagi kesehatan mereka.
Advertisement
Di Surabaya, Jawa Timur, untuk membantu para siswa yang terkena bencana kabut asap pelajar SMA Muhammadiyah 2 mengumpulkan uang koin. Uang yang terkumpul akan dibelikan masker dan dikirim langsung ke daerah yang terkena kabut asap.
Penggalangan dana dilakukan karena mereka prihatin melihat para siswa di daerah lain yang terus menghirup kabut asap berbahaya.
"Setidaknya kita itu bantu, kaya ikut andil buat masalah yang ada di sana, buat ngeringanin beban mereka walaupun enggak banyak," ucap salah seorang siswa.
Sedangkan di Padang, Sumatera Barat, ratusan murid SDN 10 Alang Lawas terpaksa harus berebut untuk mendapatkan masker gratis. Mereka rela berdesak-desakan karena khawatir tidak kebagian masker.
Sebelumnya, seorang siswa sekolah tersebut terpaksa dilarikan ke puskesmas karena mengalami sesak napas. Pihak sekolah berharap pemerintah setempat mau membagikan masker gratis ke semua sekolah yang ada di Padang. (Vra/Ans)