Liputan6.com,Palangkaraya - Setelah 3 hari dirawat intensif di Rumah Sakit Umum Doris Silvanus, Palangkaraya, bayi Raka Pramana kondisinya semakin membaik. Dia juga diperbolehkan pulang. Sebelumnya, bayi berusia 21 hari itu sesak napas dan batuk akibat terpapar kabut asap.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Selasa (13/10/2015), bocah ini tidak lagi sesak napas dan batuk. Alat bantu pernapasan pun sudah dilepas.
Raka Pramana merupakan bayi pertama korban bencana kabut asap di Palangkaraya yang dievakuasi tim medis Dinas Kesehatan Kalimantan Tengah. Semula ia dirawat di rumah singgah, namun karena kondisinya memburuk akibat kabut asap, ia lalu dirujuk ke Rumah Sakit Doris Silvanus.
Advertisement
Sementara itu, puluhan ribu warga Kalimantan Tengah mengeluhkan gangguan pernapasan akibat kabut asap. Selama Agustus, penderita gangguan pernapasan berjumlah 11.746. Pada September jumlah penderita naik tajam menjadi 21.685 orang.
Sedangkan di Rumah Sakit Doris Silvanus, ada 3 pasien yang terkena Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) termasuk Raka Pramana yang dirawat. Sedangkan pasien rawat jalan berjumlah 76 orang. (Mar/Mvi)