Sukses

Korban Heli Jatuh di Sumut Dapat Baret Ungu dari Marinir

Kondisi kesehatan korban selamat helikopter jatuh di perairan Danau Toba, Sumatera Utara, Fransiskus Subihardayan berangsur membaik.

Liputan6.com, Medan - Kondisi kesehatan korban selamat helikopter jatuh di perairan Danau Toba, Samosir, Sumatera Utara, Fransiskus Subihardayan berangsur membaik. Rencananya, korban akan dirujuk ke rumah sakit di Medan untuk penanganan lanjutan.

Setelah sempat mendapat perawatan di Rumah Sakit Handrianus Sinaga Pangururan Samosir, kondisi fisik Frans kini mulai membaik. Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Kamis (15/10/2015), tim marinir yang menyelamatkan Frans menyempatkan diri menjenguknya di rung perawatan.

Dalam kesempatan itu, tim penyelam marinir menghadiahi Frans sebuah baret ungu sebagai tanda penghormatan kepada pemuda ini yang berhasil bertahan dan selamat dalam musibah jatuhnya helikopter.

Sementara itu, pihak keluarga korban yang mendampingi alumnus SMK Penerbangan Adisutjipto Yogyakarta di rumah sakit itu berencana merujuk pemuda ini ke rumah sakit di Medan.

"Rumah Sakit Bhayangkara, tapi rencana jamnya belum tahu. Nunggu heli," kata sang paman Antonius.

Fransiskus Subihardayan juga menyatakan kesiapannya untuk menjalani perawatan lanjutan di Medan. Ia-pun mengaku siap diterbangkan dan tidak trauma dengan kejadian yang baru saja menimpanya.

Di tempat lain, tepatnya di Pos Penyelamatan Tim SAR Gabungan di Dermaga Onan Runggu, Samosir, beberapa tim menggunakan speed boat dan perahu karet melakukan penyisiran di sisi dan di tengah perairan Danau Toba. Pencarian difokuskan di sekitar lokasi ditemukannya korban selamat Fransiskus, yakni di antara perairan Desa Nainggolan dan Desa Tara Bunga, Danau Toba.

Namun hingga siang ini pencarian yang dibagi dalam 6 sektor dan diperluas ke arah selatan danau yang merupakan arah muara air Danau Toba belum membuahkan hasil. (Mar/Mvi)