Liputan6.com, Tangerang Selatan - Dalam akun facebook, Yessi Caroline menulis curahan hatinya. Yessi adalah orangtua korban bully yang diduga dilakukan teman sekelasnya.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Jumat (16/10/2015), dalam akun facebook-nya, ibu korban juga mengupload berbagai foto dan video saat korban ditangani pihak rumah sakit. Sebuah video bahkan diunggah saat anaknya menangis ketakutan akibat menjadi korban bully.
Akibat unggahan foto dan video serta curahan hati di facebook ini, pihak sekolah justru balik melaporkan ibu korban ke polisi lantaran merasa dicemarkan nama baik sekolahnya.
Advertisement
"Kami juga melihat di media sosial yang ada, ya sementara sampai saat ini kami sudah menerima 1 laporan dari salah satu pihak. Pihak sekolah yang melaporkan perihal pencemaran nama baik, penghinaan, serta fitnah," ungkap Kapolsek Kelapa Dua, Kompol Awaludin Amin.
Suasana di sekolah Tunas Mulia Montessori di kawasan Gading Serpong, Kota Tangerang Selatan, Banten hari ini terlihat lebih ramai dikunjungi oleh para orangtua murid.
Sejumlah orangtua murid tampak terlihat menunggu anak-anaknya di depan pintu gerbang yang dijaga ketat keamanan. Pihak sekolah masih menolak memberikan keterangan terkait peristiwa tersebut. Bahkan sejumlah pihak keamanan melarang wartawan mendekati sekolah.
Korban penganiayaan dan orangtuanya kini dievakuasi ke rumah kerabatnya. Korban mengalami trauma berat dan takut untuk datang ke sekolah.
"Waktu pelajaran, dia dilempar kacamatanya terus bukunya juga suka dibuang pada saat jam pelajaran. Nah puncaknya ya yang pas terakhir ini. Dia ditonjok sama alat kelaminnya ditendang," ucap salah seorang kerabat korban bully, Ellen Yapola.
Kasus penganiayaan ini sudah dilaporkan sang ibu dan korbannya kepada Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI). (Vra/Yus)