Liputan6.com, Bogor - Sepintas, Kampung Laladon di Kecamatan Ciomas, Bogor, Jawa Barat tak berbeda dengan kampung-kampung lain di sekitarnya. Namun, jika pengunjung jeli, mereka akan melihat ada banyak kertas tertempel di berbagai penjuru kampung, yang isinya adalah rumus-rumus matematika.
Laladon memang sekarang lebih dikenal sebagai kampung matematika. Tiap hari Kamis dan Sabtu, ratusan anak dari Bogor dan sejumlah daerah sekitar seperti Jakarta hingga Bekasi, datang untuk belajar matematika.
Nama kampung ini bukan nama kosong. Sistem belajar matematika kampung ini telah menghasilkan sejumlah juara olimpiade matematika, nasional dan internasional.
Advertisement
Kampung matematika terwujud berkat warga setempat yakni Ridwan Hasan Saputra.
Tahun 1998, ia lulus sebagai Sarjana Teknologi Pertanian IPB. Namun, Ridwan ternyata jadi pengangguran.
Setelah beberapa bulan, Ridwan memutuskan membuka kursus matematika dan bahasa Inggris di rumahnya yang sederhana.
Ridwan beranggapan, ilmu harus ditularkan dengan ikhlas. Karena itu, sejak awal Ridwan tak pernah menentukan tarif.
Banyak yang meragukan bahwa sistem ikhlas akan mampu menutup biaya operasional. Dan perjuangan itu pun terbukti tidak mudah.
Tapi Ridwan telah menetapkan hati. Walau dengan berbagai kesulitan, penyebaran keterampilan matematika ala Ridwan terus hidup, bahkan berkembang.
Tahun 2003, Ridwan mendirikan Klinik Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Tapi Ridwan tidak puas.
Tak lama, bekerja sama dengan sejumlah warga kampung Laladon, Ridwan membentuk Laladon sebagai Kampung Matematika.
Di kampung ini, setiap anak dari mana saja, harus bisa belajar matematika dengan baik dan menyenangkan. Tentunya dengan ikhlas.
Sepak terjang Ridwan menyebarkan matematika secara ikhlas, menarik banyak simpati. Bantuan pun datang, di antaranya berupa kantor untuk Ridwan dan jajaran gurunya.
Sekarang, ada 30-an karyawan dan ratusan guru, yang bekerja bersama Ridwan untuk mengajar lebih dari 1.000 murid yang tersebar di 10 kota di Indonesia.
Ridwan mengembangkan sejumlah cara agar belajar matematika terasa lebih menyenangkan. Konsep-konsep abstrak jadi lebih mudah dimengerti.
Pria berusia 40 tahun, ayah 3 anak ini, belum akan berhenti berkarya. Dia akan terus menyebarkan cara belajar matematika bermutu dengan ikhlas.
Saksikan perjuangan Ridwan Hasan Saputra menciptakan Kampung Matematika di Bogor dalam Sosok Minggu Ini yang ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Minggu (25/10/2015), di bawah ini. (Nda)