Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah truk sampah dengan muatan penuh petang tadi masih terlihat parkir di sepanjang Jalan Senen Raya, Jakarta Pusat. Ini adalah imbas dari aksi penghadangan yang dilakukan sebuah ormas di Cileungsi, Bogor, Jawa Barat Senin 2 November 2015 lalu.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Kamis (5/11/2015), sopir truk memilih istirahat seraya menunggu pukul 21.00 WIB yang merupakan jadwal angkut ke Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) di Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat.
Mereka juga mengaku trauma mengangkut sampah ke Bantar Gebang melewati Cileungsi. Sebab, sejumlah sopir sempat diancam anggota ormas yang menghadang mereka.
Advertisement
Truk bermuatan sampah yang sempat diparkir 2 hari karena tidak bisa dibuang tentu saja mengganggu karena menebar aroma bau tidak sedap.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta Isnawa Adjie menilai waktu pengiriman sampah dari pukul 21.00 hingga pukul 05.00 WIB kurang efisien.
Hal itu lantaran dengan jumlah sampah sekitar 5 ton yang diangkut ratusan truk, waktu yang tersedia sangat sempit. Alhasil, memicu antrean panjang di TPST Bantang Gebang.
Kondisi ini juga bisa mengakibatkan sampah kembali menumpuk di tempat penampungan sementara. Seyogianya, Pemprov DKI Jakarta memiliki tempat pengelolaan sampah sendiri, sehingga tidak perlu tergantung dengan pihak lain. (Vra/Ans)