Liputan6.com, Raja Ampat - Hai sahabat Destinasi. Kemana destinasi akhir tahun nanti? Apakah sempat terpikir untuk ke Raja Ampat?
Menikmati snorkling, diving, dan memanjakan mata dengan jutaan spesies ikan dan karang? Ehm boleh saja. Tapi tipsnya, semua harus serba terencana. Baik budget maupun rute perjalanan.
Seperti ditayangkan Destinasi dalam Liputan 6 Siang SCTV, Sabtu (7/11/2015), kira-kira beginilah rute destinasi untuk menuju ke Raja Ampat.
Advertisement
Untuk mencapai Raja Ampat, dibutuhkan perjalanan udara dengan pesawat dari Jakarta menuju Sorong dengan waktu tempuh 4 jam. Harga tiket mencapai Rp 4 sampai 5 juta untuk pulang pergi.
Perjalanan dilanjutkan dengan kapal menuju Pulau Waigeo dengan waktu tempuh 2 jam dan harga tiket Rp 130 ribu.
Jangan lupa siapkan budget untuk diving Rp 500 ribu dan penginapan ala backpacker Rp 500 ribu.
Menjejakkan kaki di Raja Ampat, tak afdol jika belum menyelami keindahan bawah lautnya. Bayangkan saja, di sini ada 100 titik penyelaman. Tapi hati-hati untuk dive pemula, karena medan penyelaman di Raja Ampat cukup berat.
Nah saatnya kita cuci mata di bawah laut, mencari ribuan spesies ikan dan karang. Seluruh dunia mengakui, hanya di Raja Ampat yang termasuk segitiga karang dunia yang memiliki 75 persen spesies karang dunia. Jadi jangan heran bila ikan tumbuh subur disini.
Kita nantinya bagaikan masuk ke kota ikan. Seperti menemukan anugrah, bisa melihat nudibranch atau disebut kelinci laut. Ada juga crododile fish atau ikan buaya.
Tim Destinasi juga sempat menemukan seekor gurita lucu yang bisa berubah warna. Bawah laut pun sempat macet juga dengan kehadiran yellow fish.
Tentunya yang paling indah, bisa lihat taman laut cantik seperti di sini. Atau sedikit menegangkan bertemu dengan ikan hiu.
Wisata bahari di sini benar-benar menakjubkan. Tapi hati-hati dan jangan terlena, karena arus kuat bisa membahayakan. Kita bahkan harus memegang erat batu karang agar tidak terbawa arus.
Sementara itu, bisa juga menikmati snorkling di pinggir laut. Sayang, batu karang di sini banyak yang rusak karena tsunami yang terjadi beberapa tahun lalu.
Raja Ampat bagaikan naik hajinya para penyelam. Paling tidak, Anda harus menginjakkan kaki di Raja Ampat untuk melihat keajaiban ciptaan Tuhan yang Maha Dahsyat. (Nda/Ado)