Liputan6.com, Jakarta - Beragam koleksi busana dengan teknik drapping atau lipatan, mewarnai pagelaran busana Lulu Lutfi Labibi. Sebanyak 20 tampilan bertema 'Jantung Hati' ini diperagakan dalam Dewi Fashion Knight, Jakarta Fashion Week 2016.
Seni tekstil dipadukan dengan teknik desain jadi garis rancangan Lulu. Ia tak ragu memadukan batik parafin, batik cap, dan batik colet dengan kemben berbahan tenun ikat NTT.
Desainer asal Yogya ini juga mencoba mengembalikan ingatan penggemar mode, dengan lurik berwarna klasik yang biasa digunakan prajurit keraton dan kusir andong, menjadi dress cantik bercita rasa tinggi.
Show-nya pun unik, jauh dari kesan glamor dan musik ingar bingar. Lulu sukses menampilkan keanggunan karyanya dalam kesederhanaan.
Advertisement
Tak sekadar menggambar desain, Lulu menuangkan isi hatinya mulai konsep awal. Desainer kelahiran Banyumas tahun 1982 ini selalu memilih sendiri takaran estetika yang pas, dalam tiap tampilan busananya yang berciri khas.
Sepak terjang Lulu di dunia desain dimulai sejak menjuarai beragam lomba desain di tahun 2006. Namun label Lulu Lutfi Labibi baru diluncurkan pada 2012, tahun di mana ia menjuarai lomba perancang mode dan pertama kalinya tampil dalam Jakarta Fashion Week.
Lewat media sosial, karya Lulu bisa menjangkau banyak orang. Desainnya unik dan wearable yakni bisa digunakan laki-laki ataupun perempuan dan juga dikenakan di segala kesempatan. Mulai santai, hingga formal. Tak hanya orang biasa, para pesohor juga menggemari karya Lulu.
Jiwa seni dan kreativitasnya seolah tak bisa terbendung. Dimulai dengan kolaborasinya bersama Indieguerillas di Artjog 2015, kedepannya Lulu berencana akan bereksplorasi lebih banyak di dunia seni, sambil meniti tangga kesuksesan di dunia internasional.
Saksikan keunikan busana rancangan Lulu Lutfi Labibi dalam Sosok Minggu Ini yang ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Minggu (8/11/2015), di bawah ini. (Nda/Ans)