Sukses

Ini Kesaksian Korban Selamat Teror di Paris

Seorang saksi mata mengira ledakan keras yang terdengar saat konser band rock Amerika Serikat adalah kembang api.

Liputan6.com, Paris - Salah seorang saksi yang selamat dari serangan teror bom di Paris, Prancis menyatakan, sebuah ledakan keras terdengar ketika tengah menyaksikan sebuah konser band rock asal Amerika Serikat.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Sabtu (14/11/2015), orang tersebut mengira bahwa ledakan itu berasal dari sebuah kembang api yang dinyalakan sebagai bagian dari pertunjukan.

Namun tiba-tiba semua orang yang berada di dalam gedung berteriak sambil merunduk. Setelah itu pelaku mulai menembaki orang-orang yang berada di dalam gedung.

"Ketika acaranya baru dimulai setengah jalan, saya mendengar ada ledakan petasan dari arah belakang saya. Semua penonton berfikir itu merupakan bagian dari pementasan dan kemudian tiba-tiba semua orang merunduk. Kita mendapati diri kita saling tindih satu sama lain dan para penyerang mulai menembak dimana-mana," ucap salah seorang saksi mata tersebut.

Sementara itu, salah seorang pria yang kehilangan anaknya terlihat gelisah karena sang anak hilang dan belum dapat ditemukan hingga sekarang. Pria ini takut anaknya menjadi salah satu korban dalam serangan teror ini.

"Kami tidak tahu keberadaannya, kami sudah mencoba menghubungi semua nomor telepon termasuk menghubungi nomor telpon Balaikota. Saya sudah mencoba 100 kali mengubungi namun tetap tidak bisa karena mungkin bukan saya saja yang mencoba menelpon," ingkap pria itu.

Beberapa korban yang selamat dari serangan juga dibawa ke rumah sakit terdekat dengan menggunakan ambulans. Mereka membutuhkan perawatan secara psikologis.

Otoritas setempat mengatakan bahwa 8 orang pelaku penyerangan telah tewas. 7 orang diantaranya tewas karena bom bunuh diri dan 1 orang pelaku tewas akibat ditembak petugas kepolisian.

Serangan di Paris yang menewaskan sediktinya 153 orang dikecam masyarakat dunia. Para pemimpin menyampaikan bela sungkawa kepada korban dan mengecam pelaku penyerangan.

Media sosial menjadi wadah untuk mengekspresikan sikap masyarakat. Para netizen mengecam keras serangan mematikan itu, siapa pun pelakunya. Di Twitter, Serangan Paris menjadi topik paling banyak dibicarakan para pemilik akun.

Tanda pagar atau hashtag #PrayforParis memuncaki trending topic dunia. Kecaman juga dilontarkan para pemimpin dunia atas serangan di Paris. (Vra/Mvi)