Sukses

Polisi Prancis Gerebek Ratusan Lokasi Pasca-Teror

Lebih dari 100 orang yang diduga sebagai militan muslim ditetapkan sebagai tahanan rumah.

Liputan6.com, Paris - Polisi Prancis menggerebek 128 lokasi dalam semalam, pasca-serangan teroris di Kota Paris, yang menewaskan 129 orang. Lebih dari 100 orang yang diduga sebagai militan muslim ditetapkan sebagai tahanan rumah.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Selasa (17/11/2015), sehari sebelumnya polisi Prancis telah menangkap 23 orang serta menyita 31 senjata, termasuk sebuah peluncur roket.

Polisi Belgia juga menggerebek sebuah rumah di Molenbeek, Belgia. Mereka memburu seorang pria yang diyakini terlibat dalam rangkaian serangan di Paris. Namun tersangka yang diburu tak ditemukan.

Sementara itu 7 tersangka pelaku teror Paris yang tewas telah diidentifikasi. Para pelaku bom bunuh diri adalah Ibrahim Abdesalam, yang meledakkan diri di luar restoran dan menewaskan 1 orang.

Samy Amimour meledakkan diri di Teater Bataclan. Lalu ada paspor Suriah atas nama Ahmad Al Mohamad yang ditemukan di dekat salah seorang pelaku bom bunuh diri di luar Stadion Stade de France.

Pelaku bom bunuh diri lain, Bilal Hadfi, warga Prancis yang bermukim di Belgia dan Ismael Omar Mostefai, warga Prancis, pelaku teror di Teater Bataclan.

Sementara itu kelompok hacker anonnymous merilis video mengancam ISIS. Kelompok anonnymous mengatakan akan memburu semua anggota ISIS dan membalas perbuatan ISIS yang merenggut jiwa warga tak bersalah. (Dan/Sss)