Liputan6.com, Lahat - Sejumlah orangtua di Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan tidak setuju dengan dibagikannya buku Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan terbitan pusat perbukuan Kementerian Pendidikan Nasional tahun 2010.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Selasa (24/11/2015), para orangtua ini menilai materi buku sangat tidak layak bagi murid kelas 5 SD. Mereka memprotes isi bab V buku ini.
Bab V buku ini membahas bahaya seks bebas, bagaimana menjaga kebersihan alat reproduksi, dan soal pilihan jawaban terkait alat kelamin.
Advertisement
"Keponakan saya itu minta dibantu untuk mengerjakan PR. Jadi pas kita buka, buku itu sangat tidak layak untuk pelajaran mereka karena terlalu vulgar. Harapannya semoga segera mencabut buku itu kembali, jangan sampai tersebar karena belum waktunya anak kelas 5 SD dapat pelejaran seperti itu," ucap salah seorang Wali Murid Ibnu Ilyas.
Buku ini sudah dibagikan kepada murid kelas 5 SD dan Madrasah Ibtidaiyah di Kabupaten Lahat.
Kepala SDN 16 Lahat mengaku terkejut dan telah menarik buku-buku itu dari para siswa sambil menunggu instruksi selanjutnya dari Dinas Pendidikan Kabupaten Lahat.
"Tindakan kami, semua buku yang dibagikan kepada anak kami tarik dan kami simpan dulu. Kami ingin bagaimana perintah selanjutnya dari Dinas," ucap Kepala SDN 16 Lahat Marlina.
Sebelumnya di Malang, Jawa Timur, buku kerja siswa Insan Bermartabat diprotes karena memuat kalimat yang seolah memperbolehkan seorang ibu rumah tangga bekerja menjadi pelacur demi menghidupi anak-anaknya.
Pihak sekolah yang menggunakan buku ini kemudian mengkoreksi kalimat tersebut sebelum membagikannya kepada para anak didik. (Vra/Bob)