Liputan6.com, Serang - Akibat kemiskinan, Gina seorang anak berusia 2 tahun di Pandeglang, Banten harus bergelut dengan rasa sakit akibat jantung bocor. Berita ini mengawali Kilas Indonesia yang ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Jumat (27/11/2015).
Gina yang kini berusia 2 tahun sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Berkah Pandeglang selama sepekan. Karena tak ada uang, Gina kemudian dibawa pulang.
Baca Juga
Saat ini kondisinya terus memburuk apalagi Gina juga mengalami gizi buruk. Kini kedua orangtuanya hanya bisa berharap ada bantuan dari pemerintah daerah atau dermawan untuk mengobati putrinya.
Advertisement
Di Depok, Jawa Barat, seorang kakek terpaksa diusir petugas keamanan PT KAI saat dilakukan pembongkaran bangunan liar.
Pembongkaran ini dilakukan terhadap puluhan rumah yang berada di jalur hijau tepat di sisi rel kereta api. Pembongkaran cukup hati-hati lantaran bagian atas atau atap rumah warga berdekatan dengan rel kereta dan kabel listrik.
Beralih ke Kebumen, Jawa Tengah. Pascakeracunan massal yang terjadi sejak Selasa 24 November lalu, puluhan siswa di SMK Batik Sakti 2 Kebumen hingga kini masih menjalani perawatan di rumah sakit.
Selain kondisi tubuh masih lemas para siswa ini masih merasakan pusing dan mual yang disusul dengan diare.
Sebelumnya 121 siswa SMK Batik Sakti 2 mengalami keracunan akibat meminum kopi susu yang diberikan oleh perusahaan PT Fastrata Buana asal Surakarta, Jawa Tengah.
Kini, kopi susu berbentuk kemasan botol tersebut sudah dibawa ke laboratorium Semarang untuk diperiksa lebih lanjut.
Sementara itu, Komunitas Forum Satu Bumi di Samarinda, Kalimantan Timur, Jumat siang menggelar aksi demo dengan berkeliling kota guna mengumpulkan koin Rp 1.000.
Rencananya dana tersebut akan digunakan untuk membiayai penutupan ratusan lubang tambang di sekeliling Kota Samarinda yang sudah memakan 12 korban jiwa.
Permintaan koin ini sekaligus sebagai sindiran terhadap ketidakmampuan pejabat Pemkot Samarinda dalam mengatasi persoalan tambang. (Mar/Ans)