Sukses

Sosok Minggu Ini: Klinik Keliling Dokter Tanaman Suryo Wiyono

Suryo Wiyono berharap, pemerintah memberi dukungan agar jumlah itu bertambah pesat hingga semua petani di Indonesia terlayani dengan baik.

Liputan6.com, Bogor - Dokter Suryo Wiyono menerima 3 orang tamu yaitu petani dari Kota Nganjuk, Jawa Timur. Bukan para petani yang sedang sakit, sang pasien adalah benda-benda yang dibawa para petani berupa butiran padi, daun manggis kering, dan akar kacang tanah.

Begitulah kegiatan sehari-hari Dokter Suryo di Klinik Tanaman Institut Pertanian Bogor (IPB), Jawa Barat. Sama seperti dokter-dokter lain, Suryo selalu mengawali tugasnya dengan memeriksa atau mendiagnosis pasien.

Suryo lahir di Bojonegoro, Jawa Timur 46 tahun lalu dari keluarga petani. Sejak kecil, ia biasa membantu ayahnya mengurus sawah.

Selepas SMA, Suryo kuliah di IPB jurusan penyakit tanaman. Setelah lulus, Suryo menjadi dosen di kampusnya dan aktif di klinik tanaman. Pada 1997, Suryo mendapat beasiswa untuk memperdalam ilmu penyakit tanaman di Universitas Gottingen, Jerman.

Klinik tanaman di IPB adalah klinik tanaman pertama di Indonesia. Sejak berdiri, klinik ini telah mencatat lebih dari 1.400 kasus hama dan penyakit tanaman.

Bersama rekan-rekannya, Suryo mengoperasikan klinik tanaman keliling. Klinik berwujud mobil dengan berbagai peralatan terkait pengobatan tanaman ini, biasa dimanfaatkan untuk memeriksa masalah tanaman di sekitar.

Tetapi sebetulnya wilayah kerja Suryo bukan hanya Bogor, melainkan hampir semua daerah di Indonesia. Sesuai perkembangan teknologi, diagnosis tanaman bisa dilakukan jarak jauh. Di kalangan petani kecil, sosok dokter tanaman Suryo telah sangat dikenal.

Klinik tanaman bukan hanya tempat berobat, Dokter Suryo sering mendapat tamu mancanegara yang berminat melakukan penelitian bersama.

Klinik tanaman sangat penting untuk para petani. Di Indonesia, ada banyak sekali petani di pulau-pulau yang berbeda, akses mereka terbatas.

"Mereka butuh banyak dokter tanaman yang bisa mendiagnosis tanaman mereka. Karena itulah dokter tanaman sangat penting, terutama di Indonesia," ungkap President of Tokyo University of Agriculture, Keiko Natsuaki.

Di banyak negara maju, dokter tanaman adalah profesi lazim seperti halnya dokter untuk manusia dan dokter hewan. Sedangkan di Indonesia, profesi dokter tanaman rupanya belum diakui.

Saat ini, jumlah dokter tanaman di Indonesia kurang dari 100 orang. Suryo Wiyono berharap, pemerintah memberi dukungan agar jumlah itu bertambah pesat hingga semua petani di Indonesia terlayani dengan baik.

Saksikan kisah dokter tanaman, Dokter Suryo Wiyono dalam Sosok Minggu Ini yang ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Minggu (29/11/2015), di bawah ini. (Vra/Mvi)