Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, memarahi seorang warga yang datang mengadu terkait pencairan dana KJP.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Kamis (10/12/2015), tuduhan maling disampaikan Ahok usai mendengar pengaduan Yusni Isnaini, orangtua siswa penerima Kartu Jakarta Pintar atau KJP. Yusni mengadu karena dana KJP-nya dipotong saat dicairkan di toko yang ditunjuk.
Baca Juga
"Enggak bisa. Itu udah jelas ibu maling. Saya ngomong jujur, ibu maling. Ndak boleh, catet namanya, saya catet semua. Ibu maling kalau udah ambil uang dulu baru belanja. Catet semua teleponnya, tokonya semua, kita penjarain," tegas Ahok.
Advertisement
Yusni membantah sengaja mencairkan uang di toko yang ditunjuk. Orangtua siswa ini mengaku terpaksa mencairkan uang di sana, karena toko yang ditunjuk tidak menjual lagi seragam sekolah yang dibutuhkan.
"Mereka jawabnya offline-offline terus, sedangkan saya kan butuh itu untuk seragam anak sekolah. Mereka bilang cairin aja dulu duitnya," bantah Yusni.
Menanggapi tuduhan maling, perempuan yang tinggal di kawasan Koja, Jakarta Utara ini malah menantang Ahok melakukan pengecekan ke lapangan. Sebab, sejumlah toko yang ditunjuk justru mengajak penerima KJP untuk mencairkan uangnya, bukan menyediakan kebutuhan sekolah sesuai target KJP.