Liputan6.com, Garut - Semangat menuntut ilmu, itulah yang tersisa dari puluhan siswa SMP Negeri 1 Atap Pakenjeng, Garut, Jawa Barat. Jembatan penghubung antar desa di Kecamatan Kakenjeng, terputus sejak dua tahun lalu.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Senin (14/12/2015), kondisi ini membuat mereka terpaksa belajar di musala permukiman warga. Sebab, rakit yang biasa mereka tumpangi hanyut terbawa arus Sungai Cikandang.
Kondisi ini juga dikeluhkan siswa maupun tenaga pengajar yang kewalahan menjalani proses belajar mengajar di fasilitas umum.
Advertisement
Pemerintah berjanji akan segera membangun jembatan walau terancam putus lagi karena cuaca buruk.
Putusnya Jembatan Bokor juga berdampak pada siswa SDÂ Tanjung Mulya 3. Mereka harus menjalani ujian akhir semester (UAS) di pelataran masjid. Kini masyarakat berharap pemerintah menepati janji membangun jembatan pengganti.