Sukses

VIDEO: Sejarah Bus Merah Cikal Bakal Metro Mini

Bagaimana sejarahnya Metro Mini bisa hadir di Ibu Kota?

Liputan6.com, Jakarta - Dicaci tapi juga dinanti, begitulah Metro Mini. Selama puluhan tahun, Metro Mini melintasi jalan-jalan di Jakarta, mengangkut puluhan ribu orang yang bergantung padanya. Bagaimana sejarahnya Metro Mini bisa hadir di Ibu Kota?

Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Senin (21/12/2015), 52 tahun usia Metro Mini di Ibu Kota Jakarta. Usia yang terbilang cukup uzur.

Berawal dari penyelenggaraan pesta olahraga Games of The New Emerging Forces atau Ganefo tahun 1963 yang dipelopori Presiden Pertama RI Soekarno, cikal bakal Metro Mini muncul di Jakarta.

Sebanyak 2.000 atlet dari 51 negera di Asia, Afrika, Amerika Latin, dan Eropa akan tiba di Jakarta di puncak Ganefo 10 November 1963. Bung Karno memerintahkan Wali Kota Jakarta Soemarmo saat itu, untuk menyediakan transportasi peserta Ganefo.

Bus merah. Demikian nenek moyang Metro Mini itu awalnya disebut. Pasca-Ganefo, pengelolaan bus merah sempat dititipkan ke perusahaan swasta, sebelum akhirnya di masa Gubernur Ali Sadikin, bus merah pun disatukan dalam badan PT Metro Mini hingga saat ini.

Sejak itulah, bus Metro Mini resmi dikenal warga Ibu Kota. Namun, perjalanan waktu membuat pengelolaan Metro Mini semakin amburadul.

Meski berada dalam naungan Perseroan Terbatas alias PT, pengelolaan Metro Mini dilakukan perorangan. Akibatnya, pemilik Metro Mini tidak jelas. Standar pengawasan pun tidak maksimal.

Buntutnya, konflik pun terjadi. Dualisme di tubuh metro Mini tak terhindarkan. Agustus 2013, kantor Metro Mini di Jalan Pemuda, Jakarta Timur pun diamuk sopir Metro Mini. Massa menuding pengurus yang menempati kantor tersebut bukanlah pengurus resmi.

Belum lagi banyaknya kecelakaan membuat nasib Metro Mini makin merana.

52 tahun sudah Metro Mini berseliweran di jalan-jalan Ibu Kota. Usianya memang tidak lagi muda. Akankah nantinya Metro Mini hanya tinggal nama?

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.