Sukses

VIDEO: Pesawat Paramiliter India Jatuh, 10 Penumpang Tewas

Pesawat tujuan Kota Ranchi ini menabrak dinding di Distrik Dwarka, kemudian terbakar dan jatuh.

Liputan6.com, New Delhi - Pesawat ringan paramiliter India jatuh di dekat Bandara Internasional Indira Gandi New Delhi, Selasa siang 22 Desember, waktu setempat. Kecelakaan ini menewaskan 10 penumpang yang terdiri dari 2 pilot dan 8 teknisi. Saksi mata menyatakan pesawat yang hendak menuju Kota Ranchi itu menabrak dinding di Distrik Dwarka, kemudian terbakar dan jatuh.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Selasa (22/12/2015), tim evakuasi beserta 15 mobil pemadam kebakaran langsung bergerak ke lokasi kejadian. Beberapa crane juga dikerahkan untuk mengangkat bangkai pesawat.

Pesawat jenis Super King ini sering di fungsikan sebagai pesawat angkut pasukan di daerah perbatasan. Hingga kini otoritas terkait masih menyelidiki penyebab jatuhnya pesawat.

Di Bosnia, kepolisian menangkap 11 orang yang diduga terlibat jaringan kelompok radikal ISIS di 13 titik wilayah Sarajevo. Dalam operasi ini petugas juga menggeledah 7 rumah.

Berdasarkan keterangan pihak kepolisian, 11 tersangka dan 4 lainnya yang masih buron telah menyebarkan paham radikal serta merekrut beberapa warga Bosnia menjadi militan ISIS dan sebagian dikirim ke Irak dan Suriah. Operasi tersebut dilakukan sebagai antisipasi terjadinya aksi teror.

Di Turki, pemerintah menggelar operasi militer di wilayah Cizre, Provinsi Sirnak yang merupakan basis kelompok pemberontak Kurdi. Sejumlah tank dan helikopter membombardir tempat persembunyian para pemberontak. Serangan ini membuat warga sekitar panik dan sebagian memilih mengungsi.

Pemerintahan Recep Tayip Erdogan akan terus melakukan operasi pembersihan terhadap simpatisan, militan maupun warga yang terlibat organisasi telarang. Sejak Desember ini diperkirakan 115 pemberontak tewas.

Sedangkan di Florida, Amerika Serikat, perusahaan transportasi luar angkasa 'Space-x' sukses meluncurkan roket Falcon-9 dari Pangkalan Cape Canaveral, Florida.

Wahana ruang angkasa tanpa awak ini mempunyai misi mengirimkan 11 satelit ke orbit untuk perusahaan komunikasi Orbcomm.

Roket Falcon-9 telah lolos serangkaian uji kelayakan oleh Badan Antariksa Nasional Amerika Serikat (NASA). Roket ini juga pernah gagal beberapa kali saat lepas landas.

Sementara 2 astronot Amerika Serikat keluar dari stasiun ruang angkasa internasional lebih dari stengah jam untuk memasang robot ke jaringan komunikasi, guna misi pengawasan dan komando. Keduanya berjalan di luar angkasa sekitar 400 kilometer dari bumi.