Liputan6.com, Tangerang - Menjelang perayaan Natal, anggota polisi dan TNI dikerahkan untuk pengamanan di lokasi-lokasi strategis. Ini dilakukan untuk mengantisipasi maraknya ancaman bom dan gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Rabu (23/12/2015), personel gabungan TNI Polri melakukan sidak di Terminal I Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, Rabu siang. Pengamanan menjelang perayaan Natal dan tahun baru ini dilakukan terkait maraknya ancaman bom.
Selain menempatkan personel di lokasi strategis, pengamanan juga dilakukan dengan melakukan patroli. Kapolresta Bandara Soekarno Hatta AKBP Royce Langgi menjelaskan, pihaknya melibatkan ratusan personel untuk pengamanan di 3 terminal.
Advertisement
Bantuan pengamanan dari TNI diperlukan tidak hanya karena Bandara Internasional ini termasuk salah satu lokasi strategis, tapi juga karena tingginya mobilitas orang saat perayaan Natal dan tahun baru.
Di Jember, Jawa Timur, polisi melakukan sterilisasi di sejumlah gereja menjelang perayaan Natal. Dengan menggunakan alat deteksi bahan peledak dan anjing pelacak, petugas memeriksa setiap sudut gereja. Mulai dari pintu masuk hingga ruangan jemaat.
Selain itu, pengamanan juga melibatkan anggota Banser dan Pramuka yang telah mendapatkan bimbingan dan pelatihan pengamanan.
Sementara itu di Ambon, Maluku, sebanyak 1.400 personel gabungan TNI-Polri dikerahkan untuk pengamanan Natal dan Tahun Baru. Selain itu, Pemprov Maluku juga melibatkan ratusan Satpol PP.
Dalam bertugas, petugas gabungan ini dibantu tim Gegana, anjing pelacak, dan juga patroli sepeda motor yang disiagakan di sejumlah gereja dan objek vital lainnya.
Dalam apel gabungan yang dipimpin Kapolda Maluku, Brigjen Murad Ismail, pihaknya melarang konvoi besar-besaran selama perayaan Natal dan tahun baru, karena berpotensi menimbulkan gangguan keamanan.