Liputan6.com, Tasikmalaya - Meski Dimas Kanjeng Taat Pribadi sudah ditangkap polisi dan menjadi tersangka untuk kasus pembunuhan dan penipuan, korban-korbannya tetap bermunculan dari berbagai wilayah di Indonesia.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Selasa (11/10/2016), berdasarkan data Kesbangpol Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, sebanyak 15 warga Kabupaten Tasikmalaya, diduga menjadi pengikut padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi. Namun tidak satupun di antara korban yang berani melapor ke polisi.
Baca Juga
Sama halnya dengan korban Dimas Kanjeng Taat Pribadi dari Klaten, Jawa Tengah ini. Tidak ingin memperpanjang masalah, Darsi memilih untuk melanjutkan hidup dan melupakan uang yang pernah ia setorkan ke Dimas Kanjeng.
Advertisement
Bagi Darsi, saat ini yang terpenting adalah bekerja giat untuk menghidupi diri.
Namun, malang bagi Nanang Surono, pria asal Cimahi. Sejak meninggalkan rumah pada awal Agustus lalu, hingga kini ia tidak pernah kembali. Pada saat pergi, ayah dua anak ini pamit kepada istrinya untuk mengikuti pengajian Dimas Kanjeng di Probolinggo, Jawa Timur.
Sementara di Surabaya, seorang korban Dimas Kanjeng memberanikan diri untuk lapor ke Polda Jawa Timur.
Menurut keterangan polisi, korban berasal dari Bone, Sulawesi Selatan. Korban merasa tertipu setelah menyetor mahar sejumlah Rp 100 juta kepada tersangka Taat Pribadi.