Liputan6.com, Tarakan - Dengan pengawalan ketat polisi dan TNI, seorang korban tewas akibat jatuhnya helikopter TNI Angkatan Darat di Malinau dibawa menuju kamar jenazah Rumah Sakit Umum Daerah Tarakan, Kalimantan Utara, Minggu sore, 27 November 2016.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Senin (28/11/2016), berselang beberapa menit kemudian seorang korban selamat, yakni polit helikopter Lettu Cpn Abdi Darnain, dibawa menuju ruang Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Angkatan Laut Tarakan.
Baca Juga
Jumlah korban yang dievakuasi ke rumah sakit masih belum bertambah hingga Minggu malam. Tim SAR masih kesulitan mengevakuasi ketiga korban lainnya akibat sulitnya kondisi medan.
Advertisement
Sementara, pihak TNI Angkatan Darat membenarkan jatuhnya helikopter di kawasan pegunungan Malinau. Namun penyebab jatuhnya helikopter masih diselidiki. Tim SAR pun berhasil menyelamatkan pilot helikopter dalam keadaan selamat.
"TNI AU berhasil turun di TKP dan melihat secara fisik badan helikopter Bell 412 TNI AD yang jatuh, sekaligus menemukan dan menyelamatkan satu orang korban yang selamat atas nama Lettu Cpn Abdi Darnain," kata Kadispen TNI AD Brigjen TNI MS Fadhilah.
Helikopter Bell 412 EP dengan nomor registrasi HA 5166 hilang kontak sejak Kamis 24 November 2016. Helikopter ini kemudian ditemukan jatuh di kawasan Dusun Nansarang, Desa Long Berang, Kecamatan Mentarang Hulu, Kabupaten Malinau.
Helikopter tersebut bertolak dari Lanud Tarakan menuju ke Long Bawang, Malinau, membawa lima prajurit TNI serta logistik untuk kebutuhan pasukan TNI di perbatasan.