Liputan6.com, Jakarta - Banjir bandang menerjang Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB). Nyaris di semua daerah mengalami kerusakan parah.Â
Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Selasa (10/1/2017), sampai hari ini sisa kehancuran masih tersisa. Masyarakat juga belum berfikir untuk membangun kembali rumah mereka. Selain butuh biaya yang besar, korban banjir saat ini lebih berfikir bagaimana mereka tetap masih bisa makan.
Komariah dan bayinya yang baru berusia 23 hari menjadi korban peristiwa banjir bandang. Dia mengaku sangat ketakutan saat air menghantam tempat tinggalnya. Bersyukur, ia dan bayinya selamat karena berada di atas genteng.
Advertisement
Yayasan Pundi Amal Peduli Kasih SCTV Indosiar hadir di tengah mereka. Ratusan sembako dan kebutuhan lain seperti makanan bayi, paket sanitasi di bagikan, antara lain di Kelurahan Nae Barat. Daerah ini salah satu wilayah yang paling parah kena dampak banjir karena berada di bantaran sungai.
Kehadiran Yayasan Pundi Amal Peduli Kasih menjadi berkah bagi mereka yang saat ini sangat membutuhkan bantuan.Â
Simak video selengkapnya dalam tautan ini.Â