Sukses

VIDEO: Cerita Sedih Penjual Cobek Pascavonis Bebas

Meski sudah dua hari menghirup udara bebas, Tajudin masih trauma dan sedih.

Liputan6.com, Bandung - Kerinduan Tajudin pada keluarga dan tetangganya di Kampung Pojok, Kecamatan Padalarang Bandung Barat, Jawa Barat, akhirnya terobati. Tukang cobek keliling ini sudah berkumpul kembali dengan istri dan anaknya yang baru lahir.

Seperti ditayangkan Liputan Petang SCTV, Senin (16/1/2017), Tajudin juga berkeliling kampung menyapa para tetangga. Meski sudah dua hari menghirup udara bebas, Tajudin masih trauma dan sedih. Pria 42 tahun ini sangat berharap nama baiknya bisa dipulihkan.

"Namanya orang kampung, pendidikan minim jadi ketakutan gitu, trauma. Saya kan belum pernah ngambil punya orang, belum pernah kena polisi apa-apa. Jadi saya shock, sampai kepikiran bunuh diri. Mau kerja apa bingung, soalnya udah enggak punya apa-apa lagi. Sudah habis semuanya," ujar Tajudin

Tajudin bekerja sebagai tukang cobek keliling sejak 2005 di Tangerang, Banten. Bahkan dua remaja ikut bekerja dengannya atas inisiatif orangtua mereka. Tajudin ditangkap polisi setelah menjemput kedua remaja yang membantunya berjualan cobek.

12 Januari lalu, Tajudin divonis bebas dalam kasus dugaan eksploitasi dan perdagangan anak. Sujud syukur dilakukan pria yang telah ditahan sejak April tahun lalu ini. Tuduhan polisi dan jaksa tak terbukti di pengadilan. Meski begitu sang tukang cobek keliling sudah mendekam di penjara selama 9 bulan.

Simak video tayangan selengkapnya dalam tautan ini.