Liputan6.com, Jambi - Aktivitas di Rumah Sakit Umum Raden Mattaher Jambi, Senin pagi berlangsung normal. Namun sebenarnya ada yang tidak biasa. Belasan perawat RSUD ini dijatuhi sanksi berupa teguran keras karena dinilai tidak disiplin menyusul sidak Gubernur Zumi Zola.
Hal ini dibenarkan oleh pihak Direktur RSUD Raden Mattaher Jambi, Iwan Hendrawan. Iwan mengungkapkan bahwa belasan perawatnya telah diberi teguran keras. Namun pihaknya belum memberhentikan para perawat dan masih memberi kesempatan agar kejadian ini tidak terulang kembali kemudian hari.Â
Seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Senin (23/1/2017), pada Jumat dini hari, Gubernur Jambi Zumi Zola melakukan sidak di rumah sakit ini karena banyak laporan tentang buruknya pelayanan rumah sakit.
Advertisement
Sang Gubernur meluapkan kemarahannya saat mendapati ruang jaga yang kosong.Sejumlah perawat dan dokter bahkan kedapatan sedang tertidur pulas di ruang belakang.
Tak hanya membanting pintu, tempat sampah pun ditendang sebagai ungkapan kekecewaan gubernur.
Kemarahan Sang Gubernur dianggap Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri Soni Sumarsono sebagai hal yang lumrah karena masih di bawah kewenangannya dalam membina aparat di bawahnya.
"Pemimpin harus mempedomani etika pemerintahan. Etika pemerintahan adalah apa yang kita rasakan, kita pikirkan dan kita rasakan baik. Ukurannya relatif," ujar Soni menambahkan.
Hal yang paling penting adalah pelajaran yang harus diambil bahwa pelayanan pada masyarakat harus diberikan lebih baik lagi.
Simak tayangan video selengkapnya dalam tautan ini.