Sukses

Sosok Minggu Ini: Komunitas Nalitari, Menari Untuk Kesetaraan

Nalitari ini sebagai wadah orang-orang yang berlatar belakang berbeda bertemu dan berinteraksi.

Liputan6.com, Yogyakarta - Bagi Yoana Kristiawati, pendiri Nalitari sekaligus penggagas tari ini, tujuan awal komunitas ini adalah mencoba mengikat orang dalam tarian. Mengikat bukan berarti mengekang orang untuk menari bersama. Tetapi cenderung mempersatukan individu dalam tarian.

Nalitari itu terdiri dari dua kata dari bahasa Jawa, nali dan tari. Nali sendiri berarti mengikat dan tari berarti menari.

"Nalitari ini dibentuk oleh sembilan orang dan kami bertemu di workshop tari. Dalam workshop tari itu kebetulan konsep yang diangkat memang menari bersama untuk semua orang" Kata Yoana. 

Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Sabtu (29/1/2017), komunitas ini mengajak semua lapisan warga untuk bergabung dalam komunitas menari. Warga difabel Yogyakarta juga ikut dalam komunitas ini. 

"Setelah itu kami yang berjumlah sembilan orang berfikir kalo berhenti di workshop kelanjutannya apa. Kita sendiri sudah menikmati bagaimana menari bersama itu" Kenang Yoana. 

Nalitari ini sebagai wadah orang-orang yang berlatar belakang berbeda bertemu dan berinteraksi. Konsep yang dibawa Nalitari ini adalah semua orang yang mempunyai latar belakang apapun tanpa pandang status sosial.

"Pada sadarnya bisa menari, walaupun memakai kursi roda dan tidak memiliki hubungan apapun dalam tarian dan bukan merupakan penari professional. Akan tetapi asalkan ingin menari sebenarnya kami bisa menari." Tutur Pendiri Nalitari ini 

Bagi Duta, salah satu anggota Nalitari. Dirinya sangat senang bisa bertemu dengan teman-teman baru. Duta yang difabel ini juga senang bisa menjadi bagian dari Nalitari.

Saksikan kisah Yoana Krisnawati pendiri Komunitas Nalitari dalam Sosok Minggu Ini yang ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Minggu (29/1/2017) dalam tautan ini.

Â