Liputan6.com, Jakarta - Komisi II DPR membenarkan Bea Cukai Bandara Soekarno Hatta Tangerang mencegah pengiriman paket KTP diduga palsu dari Kamboja. Meski sempat alot dan pihak Bea Cukai enggan menunjukkan secara fisik, mereka membenarkan paket itu berisi E-KTP dan NPWP serta persis seperti yang beredar di media sosial.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Jumat (10/2/2017), Wapres Jusuf Kalla atau JK membenarkan penyelidikan sedang dilakukan pihak terkait atas kasus ini, termasuk dugaan untuk kepentingan pilkada DKI Jakarta. Namun tidak menutup kemungkinan E-KTP dari Kamboja itu akan digunakan untuk tindak kejahatan.
Baca Juga
"Kalau KTP saya kira riskan hanya cuma 10 atau 20 efeknya tidak terlalu besar. Kemungkinan ada unsur penipuan para pemakai," ujar JK.
Advertisement
Dugaan sementara, informasi terkait jumlah E-KTP yang disebut mencapai puluhan ribu lembar itu bagian dari provokasi jelang Pilkada DKI Jakarta, 15 Februari 2017 pekan depan.
Hingga kini, E-KTP yang diduga palsu dan digandakan serta sempat dikabarkan berjumlah ribuan itu masih tersimpan di kantor pusat Dirjen Bea dan Cukai Jakarta. Institusi ini akan bekerja sama dengan kepolisian untuk mengungkap kasus ini.
Simak tayangan video selengkapnya dalam tautan ini.Â