Liputan6.com, Jakarta - Debat terakhir Pilkada DKI 2017 sudah berlangsung. Namun demikian, semua pasangan calon (paslon) terlihat pesimistis. Hal ini dikuatkan oleh hasil lembaga-lembaga survei yang masing-masing memberikan kemenangan berbeda bagi paslon.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Jumat (10/2/2017), salah satu survei terbaru dilakukan oleh lembaga survei Indikator Politik.Terutama, untuk melihat eletaktabilitas paslon usai Ketua MUI Ma'ruf Amin menjadi saksi persidangan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
Di urutan pertama, pasangan Ahok - Djarot memperoleh 39 persen dengan ditempel ketat pasangan Anies - Sandi 35 persen. Sementara di urutan ketiga Agus - Silvi tertinggal jauh yaitu 19 persen.
Advertisement
Sedangkan Lingkaran Survei Indonesia (LSI) milik Denny JA juga membuat survei terbaru selama dua hari, tanggal 8 dan 9 Februari 2017. Hasilnya, ketiga paslon menunjukkan hasil yang berimbang. Elektabilitas ketiga paslon berada di kisaran angka 30 persen.
Sebelumnya, survei SMRC periode 14 hingga 22 Januari 2017 menunjukkan pasangan Ahok - Djarot berada di posisi pertama dengan elektabilitas 34,8 persen. Disusul kemudian oleh Anies - Sandi dan Agus - Sylvy 22,5 persen.
Namun demikian, pasangan Anies - Sandi menempati urutan pertama dalam survei Poltracking Indonesia. Elektabilitas pasangan nomor urut tiga ini 31,5 persen, disusul pasangan Ahok - Djarot dan Agus - Sylvi di tempat ketiga.
Sementara survei Pilkada DKI 2017 yang dilakukan Charta Politika menempatkan pasangan Ahok - Djarot di posisi pertama. Hasil ini disusul pasangan Anies - Sandi dan pasangan Agus - Sylvi.
Simak tayangan video selengkapnya dalam tautan ini.