Liputan6.com, Jakarta - Ditjen Pajak dan Ditjen Dukcapil menggelar konfrensi pers tentang penemuan 36 E-KTP palsu dan 32 NPWP palsu, buku tabungan, dan kartu ATM yang dikirimkan dari Kamboja melalui jasa pengiriman Fedex. Hal ini diduga berkaitan dengan tindak kejahatan perbankan.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Jumat (10/2/2017), paket asal Kamboja tersebut ditujukan ke Perumahan Taman Surya, Cengkareng, Jakarta Barat. Leo, nama penerima dalam paket itu pun dikenal kurang bersosialisasi.
Dugaan sementara, informasi terkait jumlah E-KTP palsu yang disebut di media sosial mencapai puluhan ribu lembar adalah tidak benar. Hal tersebut dianggap provokasi pihak tidak bertanggung jawab jelang Pilkada DKI Jakarta.
Advertisement
"Kalau implikasinya kepada pilkada enggak mungkin. Hanya 36 kok, orang bikin untuk bobol ATM aja misalnya,"Â papar Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo.
Kepolisian bersama aparat Bea Cukai, Pajak dan Dukcapil akan berkordinasi untuk mengungkap maksud pengiriman E-KTP palsu dan NPWP palsu ini.
Simak tayangan video selengkapnya dalam tautan ini.