Sukses

VIDEO: Pembantaian Orangutan di Kapuas Jadi Sorotan Internasional

Setelah melakukan pembunuhan diduga dengan cara ditembak menggunakan senapan angin, para pelaku lalu memotong-motong tubuh orangutan.

Liputan6.com, Kapuas - Terungkapnya kasus orangutan yang dibunuh dan dimasak dikutuk keras oleh Yayasan Borneo Orangutan Survival (BOS) Palangkaraya. Sejumlah media internasional juga turut menyorot pembunuhan keji ini.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Sabtu (18/2/2017), kata 'sadis' dan 'keji' terucap dari Yayasan Borneo Orangutan Survival Palangkaraya saat melihat foto-foto pembunuhan satwa dilindungi.

Tak hanya itu, setelah melakukan pembunuhan diduga dengan cara ditembak menggunakan senapan angin, para pelaku lalu memotong-motong tubuh orangutan untuk kemudian dimasak dan dimakan.

"Kami dari Yayasan BOS sangat sedih, turut berduka, dan mengutuk keras perbuatan ini," kata Humas Yayasan BOS Montherado Agung.

Tak hanya menyita perhatian di dalam negeri, berita ini juga menjadi sorotan media internasional. Sejumlah laman media online dari Newyork, Prancis hingga Afrika Selatan mengecam dan mengutuk keras kekejian pelaku.

Pembunuhan satwa langka khas Kalimantan berjenis kelamin jantan itu terjadi pada 28 Januari 2017 lalu. Kejadian ini berlangsung di areal perkebunan sawit PT Susantri Permai di Kecamatan Sungai Hanyo, Kabupaten Kapuas.

Polisi telah menetapkan tiga tersangka dan mereka terancam lima tahun kurungan penjara. Ketiga tersangka masing-masing berperan sebagai eksekutor, pembawa jasad, dan pemotong daging orangutan.

Saat ini jumlah populasi orangutan semakin berkurang. Orangutan telah dinyatakan sebagai hewan langka dan harus dilindungi.

Simak tayangan video selengkapnya dalam tautan ini.