Liputan6.com, Jakarta - Akses terowongan di Jalan Kemayoran, Jakarta Pusat, hingga Rabu pagi (22/2/2017), masih terendam banjir sedalam delapan meter. Sejumlah pasukan oranye yang diterjunkan hanya bisa membersihkan sampah yang berserakan di mulut terowongan.
Sementara itu, tak ada manusia yang sempurna. Tapi ketidaksempurnaan bukan penghalang untuk menjalani hidup. Seorang bocah di Jember, Jawa Timur, memberi contoh betapa cita-cita harus digapai, meski fisiknya tak sempurna. Tanpa kaki, bocah itu tetap bersemangat bersekolah tanpa pernah berkecil hati.
Simak tayangan selengkapnya dalam tautan ini.
Advertisement