Liputan6.com, Bali Tim penyidik Polsek Tejakula, Buleleng, Bali kembali mendatangi rumah Kadek Artaya untuk mendapatkan bukti tambahan atas kasus kematian satu keluarga.
Polisi mengambil sejumlah bukti tambahan untuk menguatkan penyidikan. Bukti tambahan itu di antaranya berupa rekam medis dan kartu check-up dokter istri korban maupun anak pertama korban.
Bukti rekam medis itu untuk menguatkan alibi dari kematian korban akibat depresi, karena penyakit yang tak kunjung sembuh. Polisi juga meminta keterangan beberapa orang saksi di antaranya tetangga korban di Mapolsek Tejakula.
Advertisement
Polisi pun telah menyimpulkan hasil sementara atas penyidikan kasus kematian satu keluarga ini.
"Sementara kematian korban Kadek Artaya dan keluarga tewas karena bunuh diri. Hal ini dikuatkan pertama, korban ada di kamar, terkuncinya dari dalam," kata Kapolsek Tejakula AKP Putu Mangku Yasa.
Warga Desa Bondalem Kecamatan Tejakula, Bali, Kamis pagi dikejutkan dengan kabar kematian Kadek Artaya beserta istri, dan kedua anaknya yang berusia tujuh dan tiga tahun.
Peristiwa kematian satu keluarga ini diduga karena meminum minuman ringan yang telah dicampur racun pestisida.
Kejadian ini baru diketahui ayah korban pada pagi hari, yang curiga mendapati lampu rumah masih menyala. Apalagi dari dalam kamar yang terkunci, tercium aroma semacam gas yang menyengat.
Saksikan tayangan video keluarga tewas bunuh diri selengkapnya dalam tautan ini.Â
Â