Sukses

Sosok Minggu Ini: Yayasan Balarenik, Pengentas Anak Jalanan

Beberapa orang relawan dan pekerja sosial pada Tahun 2000 mendirikan Yayasan Balarenik dengan harapan bisa memenuhi hak anak-anak jalanan.

Liputan6.com, Jakarta - Sekitar 300 anak jalanan dan anak kaum marjinal di pinggiran Jakarta menjadi fokus perhatian Yayasan Balarenik. Hak dasar anak-anak jalanan akan pendidikan, kesehatan, bermain dan gembira dipenuhi.

"Balarenik sendiri berasal dari bahasa sansekerta Bala itu pasukan, renik itu kecil " Ujar Ketua Yayasan Balarenik, Agusman Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Minggu (26/2/2017).

"Kenapa kami ambil nama itu (Balarenik) . Itu sebagai wujud komitmen pendiri. Ketiga pendiri salah satunya saya (Agusman) untuk dunia anak-anak di Indonesia khususnya di Jakarta," Agusman menuturkan 

Beberapa orang relawan dan pekerja sosial pada Tahun 2000 mendirikan Yayasan Balarenik dengan harapan bisa memenuhi hak anak-anak jalanan Kaum Pinggiran.

Pengaruh negatif lingkungan jalanan yang buruk perlahan dihapus dengan pendekatan konseling dan curhat dari hati ke hati.

"Tugas kita memang itu, kita dengar curhatan anak-anak disitulah nanti si anak kita arahkan sehingga kita tidak salah memperlakukan anak" Yandri salah satu Pekerja Sosial Yayasan Balarenik

Dalam perjalanan, Balarenik menemukan fakta bahwa anak-anak ini juga rentan menjadi korban penyalahgunaan narkoba. Balarenik menyediakan empat rumah singgah di Jakarta dan rumah rawat inap untuk anak korban pernyalahgunaan narkoba di Bogor, Jawa Barat. 

Relawan Balarenik mengumpulkan anak-anak korban penyalahgunaan narkoba dan mengajak beraktivitas yang disukai seperti bermain musik dan futsal. Dari kegiatan ini, anak-anak mulai melupakan narkoba dan kembali memiliki cita cita. 

Semua anak memiliki potensi, semua anak harus mendapatkan hak-hak dasar untuk mewujudkan cita-cita dan mimpi. 

Bagaimana aksi pengentas anak-anak jalanan oleh Yayasan Balarenik? Saksikan tayangan video selengkapnya dalam Sosok Minggu Ini yang ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Minggu (26/2/2017). 

Â