Liputan6.com, Klaten - Menjelang Hari Air Sedunia sekaligus Merti Desa, ratusan warga di Klaten, Jawa Tengah menggelar kirab seribu kendi air hujan. Kirab ini sebagai wujud syukur warga kepada Tuhan.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Minggu (19/3/2017), prosesi kirab kendi air hujan digelar oleh warga Desa Bandungan, Kecamatan Jatinom, Klaten. Kendi atau tempat air yang terbuat dari tanah liat diisi dengan air hujan sebagai lambang syukur atas sumber air yang selalu mengalir.
Setelah berkeliling kampung, arak-arakan kendi dibawa menuju kolam buatan yang digunakan sebagai tempat untuk menampung air hujan. Peserta kirab dengan tertib mengelilingi pinggir kolam dan meletakkan kendi.
Advertisement
Warga di desa Bandungan, Jatinom yang berada di lereng Gunung Merapi ini memang setiap harinya mengandalkan air hujan untuk kebutuhan sehari-hari. Tak heran, air hujan sangat berarti bagi warga setempat.
Tradisi kirab ini mengucap syukur atas limpahan air hujan seperti ini selalu dilakukan warga setiap tahunnya. Sekaligus untuk memperingati Hari Air Sedunia yang jatuh pada tanggal 22 Maret.
Saksikan tayangan video kirab seribu kendi selengkapnya