Liputan6.com, Mamuju - Bangkai ular piton sepanjang 7 meter yang menelan seorang petani sawit di Mamuju Tengah, Sulawesi Barat, Selasa lalu, 28 Maret 2017, akhirnya dikubur oleh warga Desa Salubiro di lahan perkebunan sawit tak jauh dari lokasi Akbar Ramli, petani sawit yang menjadi mangsa.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Jumat (31/3/2017), warga percaya dengan mengubur bangkai ular piton yang sudah dibelah perutnya ini, tidak akan mengundang kemarahan kawanan ular lain yang diperkirakan masih berkeliaran di sekitar desa mereka.
Baca Juga
Sebelumnya, ular yang telah dibelah perutnya sepanjang lebih dari 2Â meter untuk mengeluarkan jazad korban, sempat dijemur warga untuk dijual ke pedagang pengumpul kulit satwa liar.
Advertisement
Belakangan warga memilih mengubur bangkai piton raksasa, dengan alasan khawatir kawanan piton lain, termasuk lima kawanan ular piton raksasa lainnya yang kerap muncul di desa mereka.
Akbar Ramli, petani sawit sebelumnya hilang selama dua hari. Ia kemudian ditemukan warga masih mengenakan sepatu, setelah membelah perut ular piton.
Saksikan selengpapnya tayangan video ular piton pemakan petani dikuburkan oleh warga.