Liputan6.com, Magelang - Pascatewasnya Krisna Wahyu Nurachmad di barak SMA Taruna Nusantara Magelang, rumah keluarga korban di Kompleks Hankam, Jalan Nusantara, Nomor 26 Kelurahan Pasir Gunung Selatan, Cimanggis, Depok, Jawa Barat, terlihat sepi. Hanya ada sejumlah pembantu di rumah tersebut.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Sabtu (1/4/2017), keluarga korban masih shock dengan kejadian yang menimpa anggota keluarga mereka.
Jumat 31 Maret malam kemarin, suasana haru menyelimuti prosesi pemakaman Krisna Wahyu Nurachmad. Siswa SMA Taruna Nusantara Magelang itu ditemukan tewas terbunuh di barak sekolahnya.
Advertisement
Dengan diantar oleh sanak saudara, jasad siswa berusia 15 tahun itu lalu dimakamkan di Pemakaman Giriloyo, Magelang, Jawa Tengah. Kesedihan pun masih tampak pada keluarga korban saat mengiringi pemakaman.
Pihak SMA Taruna Nusantara merasa kehilangan sosok korban. Menurut pihak sekolah, semasa hidupnya Krisna dikenal sebagai sosok pemberani.
"Kalau Anda tanya teme-temennya di asrama, semua temennya akan mengatakan anaknya asik. Asik dalam arti enak diajak ngobrol, kemudian tidak pernah punya musuh," ungkap Kabag Humas SMA Taruna Nusantara Cecep Iskandar.
Sebelum dimakamkan, jenazah siswa SMA Taruna Nusantara korban pembunhan terlebih dahulu diautopsi di Rumah Sakit Tidar Magelang.
Saksikan komentar pihak SMA Taruna Nusantara pascatewasnya salah seorang tarunanya berikut ini.