Liputan6.com, Tarakan - Dua bocah yang menjadi korban penyanderaan oleh pamannya di Tarakan, Kalimantan Utara, kini tengah menjalani terapi pemulihan di kantor Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) setempat.Â
Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Kamis (6/4/2017), kedua korban kini belum boleh berkomunikasi dengan pihak lain.
Baca Juga
Rumah ibu korban, Ernawati, di Kelurahan Karang Anyar, Tarakan, Kalimantan Utara, dipasang garis polisi. Kondisi di dalam rumah terlihat masih berantakan.
Advertisement
Sementara Ernawati masih dirawat intensif di RSUDÂ Kota Tarakan, akibat mengalami luka serius setelah dipukuli pelaku yang juga adik iparnya.
Menurut tetangga korban, sebelum menyandera kedua keponakannya, pelaku bernama Fatahulah sudah sering berperilaku aneh. Selain ribut dan mengancam akan membunuh tetangga, pelaku juga pernah mencoba bunuh diri dengan terjun ke laut tapi bisa digagalkan.
Aksi penyanderaan yang dilakukan Fatahulah pada Rabu kemarin, 5 April 2017, berlangsung sekitar selama tiga jam. Penyanderaan berakhir setelah polisi menembak pelaku yang memberi perlawanan saat menyelamatkan dua bocah yang disandera.
Saksikan selengkapnya video dua bocah jalani pemulihan pasca-penyanderaan oleh sang paman.