Liputan6.com, Sukabumi - Abah Ugi Sugriana Rakasiwi lahir di Ciptarasa tahun 1985. Kebetulan Abah menjabat sebagai Ketua Adat di Kasepuhan Adat Ciptagelar sejak tahun 2007 menggantikan sang ayah almarhum.
Masyarakat Kampung Ciptagelar itu turun temurun dari zaman dulu dari 1938 diwarisi oleh leluhur untuk budaya menanam padi. Dan khusus untuk padi tidak pernah diperjualbelikan karena padi menjadi bahan pokok makanan utama.
Kaum ini juga tidak menetap disatu tempat, melainkan berpindah-pindah sesuai dengan kesuburan tanah. Hanya munculnya wangsit yang mengharuskan mereka untuk pindah.
Advertisement
Pada awalnya masyarakat Ciptagelar sangat takut masuknya teknologi kedalam masyarakat sekitar karena dianggap bisa mengganggu aturan-aturan yang ada. Pada zaman dahulu masyarakat Ciptagelar melarang adanya listrik, televisi, dan radio.
Barulah di awal tahun 80an televisi masuk. Pada Tahun 1988 pembangunan listrik skala kecil dibangun dengan peralatan sederhana.
Menurut Abah Ugi Sugriana Rakasiwi, teknologi memang banyak memiliki dampak yang buruk. Namun tidak ada salahnya mempelajari teknologi. Abah Ugi mengungkapkan ia bisa mendapatkan manfaat dari sarana teknologi seperti membuka internet dan mesin pencari informasi.
Meski teknologi sudah masuk ke Kampung Ciptagelar, ia berharap adat istiadat tetap dijaga dan dilestarikan oleh masyarakat Kampung Ciptagelar.
Saksikan selengkapnya sosok Abah Ugi Kasepuhan Ciptagelar dalam Sosok Minggu Ini yang ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Minggu (9/4/2017).