Liputan6.com, Jakarta - Sekretaris Umum Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHD) Ketut Parwata mengatakan cara merawat persatuan itu sederhana, yakni dengan menerima, menghargai, dan saling memberi pengertian terhadap segala perbedaan yang ada.
Hal demikian diungkapkan Ketut Parwata dalam program Merawat Persatuan yang ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Senin (24/4/2017).
Baca Juga
"Ketika berbeda dengan orang lain, berbeda dengan siapa pun bukan berarti kita lalu tidak bersatu. Bukan berarti lalu quote and quote bermusuhan. Jadi, bagaimana bersatu dalam perbedaan," kata Ketut Parwata.
Advertisement
Ketut Parwata juga mengatakan demokrasi sudah menjadi pilihan bangsa Indonesia dalam menjalankan berbangsa dan bernegara. Untuk itu, dinamika masyarakat dan dalam berdemokrasi juga menjadi upaya mengukuhkan dan menjaga persatuan serta kesatuan.
"Bukan berarti ketika pilihan partai kita berbeda atau pilihan calon kita berbeda, lalu kita bermusuhan. Sesama bersaudara bermusuhan, dengan tetangga bermusuhan. Saya pikir ini bukan bagian dari demokrasi karena demokrasi yang kita usung, demokrasi yang kita bangun adalah demokrasi kebersamaan," ujar Ketut Parwata.
Lalu, bagaimana politik dan agama bisa berjalan beritringan tanpa menimbulkan gesekan di masyarakat menurut Ketut Parwata? Simak selengkapnya berikut ini.